Sekedar Berbagi Tulisan, Semoga Bisa Bermakna

welcome

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik; seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk; seperti pohon yang buruk, yang Telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. (QS:Ibrahim ayat 24 - 26)

Buat teman-teman, Saya ucapin "Selamat Datang di Blog saya yang baru". Lewat blog ini, saya hanya ingin share tulisan tentang pengalaman, cerita, ilmu ataupun sesuatu pengetahuan yang mungkin bisa bermanfaat buat kawan-kawan semua atau setidaknya sedikit banyak bisa memberi manfaat bagi teman-teman yang sudah membacanya. Saya juga harapkan adanya kritikan yang membangun dari kawan-kawan semua demi terciptanya blog saya agar lebih bagus lagi dari segi kualitas isi dan bacaannya. AMIN

2012, Kabbalah, Yahudi, Zionis dan Konspirasi


Sedang ramai di mana-mana semua orang membincangkan isu ini. Tahun 2012 kiamat. Mereka bilang ramalan ini dibuat oleh suku Maya yang tinggal di daerah Amerika Tengah yang telah punah seribu tahun yang lalu. Penulis ketika menguping pembicaraan-pembicaraan macam itu biasanya hanya senyum-senyum sendiri, sambil sesekali mengamati raut muka mereka begitu serius membincangkan masalah ini. Nah, kenapa penulis senyum-senyum sendiri saat itu? Berikut sekedar yang penulis ketahui ditambah sedikit subjektivitas yang belum tentu benar, sehingga memancing teman-teman terus menggali pengetahuan dari sumber-sumber lain.

2012 dan Suku Maya

Orang-orang awam di luar sana mengatakan bahwa ini ramalan suku Maya, tapi lucunya mengapa suku Maya sendiri tidak bisa meramalkan waktu kepunahan sukunya seribu tahun yang lalu? Haha… Apa benar mereka itu bisa meramal?? Penulis pikir tidak. Suku Maya terkenal pandai dengan ilmu falak atau ilmu yang memperhitungkan gerak benda angkasa di langit dengan akurat sejak dahulu kala, tapi itu jelas-jelas tak ada hubungannya dengan masa depan kan??

Salah seorang ilmuwan Amerika Serikat pernah menyempatkan diri menemui keturunan dari suku ini yang masih tersisa, dan mempertanyakan kebenaran ramalan 2012 ini. Ternyata tentu saja jawabannya adalah bahwa suku Maya tidak pernah sama sekali menyatakan bahwa 2012 akan terjadi kiamat maupun bencana. Hanya pergantian siklus waktu biasa dimana setelah tahun 5126 kembali ke tahun 0 menurut kalender suku Maya. Ya, seperti tanggal 31 setiap bulan yang esoknya kembali ke tanggal 1. Tidak lebih dari itu. Seorang profesor antropologi dari Brown University mempertegas pernyataan ini, karena sepanjang penelitiannya terhadap suku Maya, ia tidak pernah menemukan catatan yang membicarakan tentang ramalan kiamat.

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.” (Q.S. Luqman: 34)

Okai. Lalu darimana isu kiamat ini muncul? Penulis setelah merenung selama tiga detik di bawah pohon rindang, lalu mendiskusikannya dengan beberapa orang sahabat, ternyata kami sama-sama curiga bahwa ini salah satu strategi konspirasi Kabbalah Zionis. Mengapa? Sebelum itu mari kita flash back ‘sebentar’ atas prestasi yang telah dicapai kaum Kabbalah.

Kabbalah dan Bani Israil (Yahudi)

Kabbalah, sebuah ajaran yang menginduk kepada Iblis yang sudah hidup dan berkembang bahkan ketika Nabi Adam masih hidup dahulu, memiliki tujuan untuk menghancurkan agama Tauhid. Strategi-strategi yang digunakan Kabbalah ini begitu rapi dan luar biasa, bahkan banyak dicatatkan dalam sejarah bahwa Kabbalah menunaikan tujuannya dengan masuk ke dalam struktur-struktur penting tatanan hidup masyarakat. Tradisi ini berlangsung sampai sekarang.

Ketika zaman Nabi Musa dahulu, Kabbalah diangkat menjadi penasehat spiritual Firaun. Firaun tidak akan menetapkan sebuah kebijakan tanpa persetujuan dari para penasehatnya ini. Dengan cara inilah membuat Kabbalah punya otoritas yang tinggi terhadap dunia. Tapi rupanya sang pembantu Iblis ini tidak hanya berkeliaran di pihak yang kafir, tetapi mereka juga menyusup di pihak Nabi Musa saat itu. Ya, ketika Nabi Musa membebaskan Bani Israil dari Mesir dan membawanya ke daerah Palestina, di tengah perjalanan Nabi Musa harus meninggalkan kaumnya sesaat untuk menunaikan perintah Allah. Saat itu Bani Israil kepemimpinannya diserahkan kepada Nabi Harun.

Ketika itu Nabi Harun sudah merasa khawatir akan terjadi apa-apa jika Nabi Musa pergi, dan benar saja, walau disana masih ada seorang Nabiyullah, seorang Kabbalah bernama Samiri yang ternyata membawa sebuah patung sapi emas raksasa berusaha kembali menyesatkan kaumnya dengan menyuruh Bani Israil menyembah patung itu. Saat itu dikisahkan bahwa Nabi Harun sudah berusaha mencegahnya namun gagal. Banyaklah Bani Israil yang kembali musyrik dengan ikut menyembah patung sapi Samiri. Ketika Nabi Musa kembali, ia sangat marah besar lalu langsung menghancurkan patung tersebut dan mempertanyakan kepemimpinan Nabi Harun. Nabi Harun pun berusaha menjelaskan, kemudian bertobat kepada Allah.

Singkat cerita, sampailah bani Israil di hadapan tanah yang dijanjikan, yakni tanah Palestina. Allah menyuruh kaum bani Israil untuk merebut tanah tersebut dengan mengangkat senjata, tetapi kemudian kaum munafik dengan santainya menyuruh kedua Nabi mereka saja bersama Allah yang melakukannya, sedang mereka duduk disini dan bersantai. Jelas mereka telah durhaka kepada Allah, maka ketika melanjutkan perjalanan, tanah yang sudah di depan mata, Allah jadikan harus ditempuh dengan jalan yang berputar-putar selama empat puluh hari.

Setelah menetap di Palestina, dibawah pimpinan Nabi Musa, Bani Israil dibimbing untuk mendalami ilmu Tauhid, melenyapkan kemusyrikan, melarang perdukunan, dan intinya berusaha menjalankan Taurat dengan baik. Ketika Nabi Musa wafat, Allah kembali mengutus Nabi Daud. Di masa Nabi Daud, kaum Yahudi berada di atas angin dengan menjelma sebagai negeri kuat lagi makmur. Makanya lambang negara Israel hari ini adalah dua garis yang melambangkan sungai Eufrat dan Nil, dengan ditengahnya ada segienam yang dinamakan bintang Daud (David), yang memang dahulu digunakan sebagai lambang pemerintahan Nabi Daud. Kemudian selepas Nabi Daud, Allah menurunkan kembali utusan-Nya yakni Nabi Sulaiman, dimasa beliau Bani Israil sangat-sangat makmur. Bahkan kerajaan Nabi Sulaiman saat itu didukung bangsa binatang dan jin. Banyak cerita bahwa istana Nabi Sulaiman saat itu seluruhnya terbuat dari emas dan permata. Inilah juga yang menjadi alasan kenapa umat Yahudi hari ini memiliki obsesi untuk mencari harta Nabi Sulaiman yang tersisa dan ingin mendirikan kembali istana Nabi Sulaiman (kuil Solomon) yang sangat-sangat luar biasa dahulu.

Nabi Zakaria dan Nabi Yahya pun Dibunuh

Setelah Nabi Sulaiman wafat, ada beberapa jeda waktu sebelum Nabi berikutnya diutus. Kaum Kabbalah kembali ingin menyesatkan kaum Yahudi. Mereka jadi perintis praktek-praktek dukun yang kembali dibuka, menyuruh rakyatnya kembali menyembah patung-patung, memerintahkan orang-orang untuk keluar dari ajaran Tauhid dan kembali kepada kemusyrikan tentunya menentang hukum Taurat. Lalu Allah pun menurunkan beberapa Nabi lagi, termasuk diantaranya Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Nabi Zakaria dalam melaksanakan perintah Allah, ternyata ditentang keras kaum Kabbalah, dan pada wafatnya beliau dipenggal. Begitu pula Nabi Zakaria, yang dikejar-kejar kaum Kabbalah hingga beliau lari ke sebuah pohon dan dengan izin Allah, beliau bersembunyi di dalamnya. Tetapi kaum Kabbalah mengetahuinya dan menebang pohon tersebut.

Kedurhakan kaum Yahudi semakin menjadi karena Kabbalah di dalam tatanan kehidupan Bani Israil duduk menjadi para rahib-rahib yang memegang kuasa tinggi atas kehidupan beragama kaumnya. Hal ini membuat mereka leluasa mengganti kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa dengan Talmud yang berisi ayat-ayat syetan karangan para rahib Kabbalah. Hari ini, Talmudlah yang menjadi kitab suci umat Yahudi, bukan Taurat. Maka tak anehlah kenapa perilaku mereka seperti iblis yang ingin menghancurkan Islam sebagai ajaran Tauhid terakhir. Lalu, mereka menamakan diri sebagai bangsa Yahud, Yahudi.

Kemudian ketika masuk di zaman Nabi Isa, Kabbalah Yahudi sampai memfitnah Nabi Isa di hadapan Kerajaan Romawi. Sehingga Kerajaan Romawi mengutus pasukan-pasukannya untuk membunuh Nabi Isa di atas tiang salib. Dengan rahmat Allah, Nabi Isa diselamatkan dengan diangkat ke surga. Lalu diserupakan seorang dzalim dengan beliau, sehingga Romawi menyalib serupaan itu. Setelah Nabi Isa tiada, Kabbalah ini membelokkan ajaran Nabi Isa menjadi jauh dari ajaran Tauhid. Kaum Nabi Isa ini kemudian menamakan diri sebagai pengikut Kristus, Kristen. Rupanya, Kabbalah juga masuk ke dalam tatanan tertinggi umat Kristen, lalu di sana mereka merenovasi Injil agar sesuai dengan keinginan jiwa syetan mereka, kemudian mengarang (benar-benar mengarang) sebuah kitab baru, yang hari ini disebut perjanjian baru dan menjadi kitab suci umat Kristen. Maka tak aneh jika Kristen seperti sejalan dengan Yahudi dalam memerangi umat Islam, karena pemikiran Kabbalah telah disisipkan dalam kitab pedoman mereka.

Kemudian Allah memberikan azab kepada Bani Israel yang telah durhaka kepada-Nya dengan menghancurkan Yerusalem. Inilah alasan kenapa umat Yahudi sudah tidak berhak lagi atas tanah Palestina, karena Allah sendiri yang telah membinasakan Yerusalem. Tanah yang dijanjikan sudah tidak dijanjikan lagi karena kedurhakaan mereka kepada Allah dan rasul-Nya.

Kabbalah Memecahbelah Islam

Di masa Nabi Muhammad, beberapa kali Kabbalah ini ingin membinasakan Rasulullah. Namun Allah dengan kuasanya melindungi Rasul-Nya dari fitnah dan dzalim mereka. Tapi Kabbalah tak tinggal diam, di masa kekhalifahan ketiga, yakni dimasa khalifah Utsman mereka mulai melakukan operasinya kembali demi penyesatan umat. Mereka memecah belah umat Islam, dengan mengutus seorang munafik berdarah Yahudi bernama Abdullah bin Saba. Terbagi dualah umat muslim saat itu, menjadi pengikut Abdullah bin Saba dan pengikut khalifah Utsman. Abdullah bin Saba ini menarik simpati sebagian umat Islam dengan dalil-dalil kebebasan yang kontra pemerintahan Utsman, yang kemudian menyuruh khalifah Utsman mundur, dan menetapkan agar Ali yang menggantikan. Kemudian dikisahkan, di suatu malam pengikut Abdulah bin Saba membunuh khalifah Utsman.

Digantikanlah kepemimpinan kekhalifahan oleh Ali bin Abi Tholib. Tak berbeda jauh, Ali pun akhirnya dibunuh karena kepemimpinan amirul mukminin ini tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Pengikut Abdullah bin Saba ini menamakan dirinya Islam Syiah, sehingga umat Islam yang mempertahankan kemurnian aqidah harus menamakan diri sebagai Islam Sunni untuk membedakan diri. Islam Syiah ini difatwa sesat oleh ulama Islam sedunia karena mengkultuskan Ali, dengan menolak kekhalifahan ketiga khulafaurasyidin yang lain kecuali Ali dan hanya menerima hadist Rasulullah jika dari sanad Ali. Bahkan ekstrimis Syiah menyatakan jika Allah salah memberikan firman kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali.

Beberapa kali umat Yahudi meminta kekhalifan Islam untuk memberikan sejengkal tanah Yerusalem untuk mereka, tetapi semua khalifah menolak dengan tegas. Tetapi mereka tidak pernah menyerah dan mencoba terus berkonspirasi agar keinginan mereka terwujud. Hingga akhirnya kekhalifahan mengusir seluruh kaum Yahudi dari wilayah kekhalifahan karena perbuatan mereka yang meresahkan. Sehingga mereka berdiaspora dan akhirnya hidup menyebar di seluruh dunia.

Zionis dan Israel

Tidak hanya dibenci kaum muslim, bahkan tahun 1492, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella pun kesal oleh tingkah mereka sehingga harus menyuruh pasukannya di Spanyol untuk melakukan penghancuran dan pengusiran pemukiman Yahudi, sehingga mengharuskan Yahudi pindah, peristiwa yang sama terulang di Rusia dan Jerman di kemudian waktu. Hidup tak menentu di negeri orang dan karena kelakuan mereka yang selalu membawa masalah membuat mereka mengalami banyak dikriminasi. Hal itu membuat Leo Pinsker memprakarsai ide nasionalisasi umat Yahudi, pada tahun 1884 inilah diadakan konvensi Kattowis, dan lahirlah gerakan kebangsaan Yahudi bernama Zionis. Zionis ini bertujuan untuk menyatukan umat Yahudi ke dalam satu negara. Bak cendawan di musim hujan, gerakan ini mendapat dukungan dari oraginasi-organisasi Yahudi di seantero Eropa-Amerika.

Zionis beberapa tahun kemudian di masa kepemimpinan Theodore Herzl, terjadi sebuah transformasi gerakan organisasi, dari gerakan filsafat agama menjadi alat politik. Maka pada tahun 1897, diadakanlah konferensi tingkat tinggi yang mengundang seluruh utusan Yahudi dari seluruh dunia. Di dalam rapat itu, mereka membincangkan ke daerah mana yang akan dipilih untuk rencana nasionalisasi Yahudi, dan akhirnya memilih Palestina sebagai tujuan Zionisme. Secara lantang Theodore Herzl menyatakan bahwa Palestina akan berhasil jatuh ke tangan Yahudi dalam waktu 50 tahun.

Lalu dibuatlah skenario-skenario konspirasi demi mewujudkan cita-cita mereka membuat sebuah negara Israel. Demi mendapat wilayah Palestina, mereka melakukan konspirasi dari banyak sisi, diantarnya dengan menyusun sebuah skenario Perang Dunia I, yang nantinya di bagian akhir akan menghasilkan kemenangan sekutu serta dikuasainya sebagian wilayah jazirah Arab oleh Inggris. Dimana kemudian Yahudi melakukan perjanjian dengan Inggris pada tahun 1917, yang dinamakan Deklarasi Balfour. Perjanjian itu menyatakan bahwa Yahudi akan membantu mengamankan Terusan Suez jika Inggris nanti menyerahkan dan mengakui wilayah jajahan Palestina untuk Yahudi.

Peruntuhan Kekhalifahan

Tidak cukup dengan itu, kaum Zionis khawatir akan pengalaman di masa lalu ketika mereka diusir dari wilayah kekhalifahan, sehingga mereka menginginkan pemerintahan kekhalifan Turki saat itu terguling. Kemudian, skenario konspirasi berikutnya pun mulai dijalankan. Kaum Zionis menyusupkan kaum munafik berdarah Yahudi bernama Mustafa Kemal Attaturk ke dalam pasukan militer Turki. Dimana kemudian setelah memegang kekuasaan atas militer, Attaturk melakukan kudeta militer, dan menjadikan Sultan Abdul Hamid II sebagai khalifah terakhir mengakhiri pemerintahannya pada tahun 1922. Setelah Attaturk naik tahta, ia mengganti sistem syariah menjadi sistem yang sepenuhnya sekuler, ini tentu menunjukkan ia adalah budak Kabbalah.

Setelah adanya pengukuhan dari Serikat Bangsa-Bangsa dan Ottoman yang runtuh, migrasi besar-besaran umat Yahudi dari Eropa dan Amerika ke Israel terjadi. Bangsa Arab yang ketika itu berada di bawah jajahan Inggris mengajukan memorandum kepada kekaisaran Inggris agar menghentikan migrasi. Tapi konspirasi Yahudi berhasil mengutak-atik parlemen Inggris sehingga memorandum itu ditolak. Akhirnya tepat 50 tahun setelah konferensi pertama alias sesuai dengan apa yang dikatakan Herlz, PBB mengeluarkan resolusi kemerdekaan Israel pada tahun 1947.

Satu lagi, demi memperoleh pengakuan kedaulatan dari negara lain, mereka rupanya berkonspirasi juga dengan mengarang sejarah mengenai Holocaust. Ini dilakukan agar mereka bisa menarik simpati dunia sekaligus menuntut dunia bertanggung jawab atas kaum Yahudi yang mereka diamkan dimasa pembantaian besar-besaran oleh Nazi Jerman. Padahal itu bualan besar. Konspirasi Zionis ini benar-benar kuat karena Yahudi memegang seluruh posisi penting di dalam tatanan kehidupan dunia. Namun mereka sukses.

Protokol Zionis

Hal tersebut hanya sebagian kecil dari konspirasi mereka dan bukti kekuatan konspirasinya, tetapi sebenarnya mereka memiliki sebuah tujuan yang jauh lebih penting dari semua itu. Yakni, ketika konferensi Zionis pertama, para pengusung Zionisme juga membuat sebuah protokol yang tujuannya adalah untuk menjadikan seluruh dunia dibawah pemerintahan Iblis (the new world order) dengan cara mengubahnya ke dalam tatanan baru yang sepenuhnya sekuler (novus ordo seclorum), yang berbau benar-benar Kabbalah. Untuk mewujudkan rencana ini, dibuatlah 25 protokol yang hari ini dikenal sebagai Protokol Zionis.

Berikut daftarnya:

THE PROTOCOLS OF THE LEARNED ELDERS OF ZION

Protocol I The Basic Doctrine
Protocol II Economic Wars (Cold War US vs Uni Sovyet)
Protocol III Methods of Conquest
Protocol IV Materialism Replace Religion
Protocol V Despotism and Modern Progress
Protocol VI Take-Over Technique
Protocol VII World-Wide Wars (World War I & II))
Protocol VIII Provisional Government
Protocol IX Re-education
Protocol X Preparing for Power
Protocol XI The Totalitarian State
Protocol XII Control of the Press (BBC, CNN, Times, National Geographic, etc)
Protocol XIII Distractions
Protocol XIV Assault on Religion
Protocol XV Ruthless Suppression
Protocol XVI Brainwashing
Protocol XVII Abuse of Authority
Protocol XVIII Arrest of Opponents
Protocol XIX Rulers and People
Protocol XX Financial Programme (IMF, World Bank, etc)
Protocol XXI Loans and Credit
Protocol XXII Power of Gold
Protocol XXIII Instilling Obedience
Protocol XXIV Qualities of the Ruler (Prepare for The Messiah)

(sumber: Protocol of Zion.pdf)

Protokol ke-25 rupanya masih dirahasiakan kaum Yahudi, sehingga hanya 24 yang bocor ke publik dunia. Dalam protokol ke-24 Protokol Zionis, disebutkan bahwa sebenarnya seluruh konspirasi penguasaan dunia yang tertuang di bab 1-23 secara penuh adalah untuk mempersiapkan diri menyambut The Messiah yang akan datang untuk memimpin dunia. The New World Order yang mereka agung-agungkan itu maksudnya adalah dunia dibawah pemerintahan sang Messiah ini, dengan sistem pemerintahan sekuler yang menawarkan pluralisme, sehingga perlu untuk melenyapkan seluruh agama samawi di dunia. Serta nantinya Messiah ini akan memimpin pengikut Kabbalah dari kuil Solomon yang harusnya dibangun di atas tanah yang hari ini masih berdiri Masjidil Aqsa. Setelah Messiah ini datang, entah apa yang akan mereka lakukan. Akan tetapi sesuatu yang pasti adalah benar hari ini dunia sudah berada dalam cengkraman Kabbalah Zionis baik dari ekonomi, pendidikan, politik, militer, internet, media, dan lain-lain.

Konspirasi 2012

Nah, kemudian banyak sumber menyebutkan jika banyak dari Protokol Zionis ini memiliki deadline pada tahun 2012. Sehingga wajar jika isu 2012 ini dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya konspirasi oleh kaum Kabbalah Zionis Yahudi ini terhadap dunia. Isu yang beredar di masyarakat adalah pada tanggal 21-12-2012 akan terjadi kiamat sebagai akhir peradaban umat manusia, versi lain menyebutkan bukan kiamat tetapi bencana besar yang akan menyisakan hanya 500 juta manusia saja. Tapi dari kedua isu ini sama-sama menyatakan akan terjadi kehancuran pada Bumi.

Lalu, banyaklah teori bermunculan. Ada yang menyatakan bahwa dari tinjauan sains, Bumi akan dihempaskan badai matahari yang besar pada tahun 2012, sehingga memicu inti Bumi untuk menjadi lebih panas dan tentunya lebih reaktif. Akibatnya akan menstimulasi lempeng Bumi untuk bergerak sangat-sangat jauh, dan tentunya sambil diiringi gempa besar dan tsunami di segala penjuru Bumi. Teori lain menyebutkan bahwa akan terjadi Perang Dunia III dan menelan korban jiwa 5,5 milyar penduduk Bumi. Jika teori ini benar, jelas Zionis ada dibelakangnya, baik sebagai sutradara maupun produser. Bahkan teori lain menyatakan lebih eksplisit bahwa akan terjadi genosida besar-besaran oleh kaum Zionis terhadap kaum Goyim (non-Yahudi), demi menyelesaikan protokolnya dan persiapan menyambut sang Messiah.

Akan tetapi, banyak pihak yang tidak ragu lagi menyatakan bahwa jelas isu kiamat 2012 ini disebarkan Kabbalah Zionis untuk meruntuhkan iman umat Muslim. Sebagai salah satu konspirasi dalam usaha menyesatkan Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW sebagai agama Allah yang sempurna, sebagaimana mereka menghancurkan Islam yang dibawa Nabi Musa AS menjadi Yahudi dan Islam yang dibawa Nabi Isa AS menjadi Kristen. Ya benar, sebenarnya kita sebagai muslimin yang paling kritis dirugikan dengan adanya isu ini.

Bagi umat konspirasi sebenarnya adalah menjauhkan kita dari tuntunan agama, dengan memberi sugesti lewat media agar mempercayai sebuah ramalan dati bangsa Maya. Padahal Rasulullah SAW jelas melarang kita untuk mepercayai sebuah ramalan, karena mempercayainya termasuk ke dalam dosa syirik besar yang tak terampuni. Allah banyak menerangkan dalam Al Quran bahwa hanya Allah-lah yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat.

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”” (Q.S Al A’raaf: 187)

Bayangkan, dengan mempercayai kiamat akan terjadi dalam waktu spesifik berarti kita telah ingkar kepada ayat tersebut, ingkar kepada sebuah ayat di Al Quran sama dengan ingkar terhadap keseluruhan isi Al Quran, yang juga berarti kita mengingkari Allah dan Rasulullah SAW. Sebuah isu yang benar-benar berbahaya. Bisa membuat kita berbelok aqidah tanpa kita sadari.

Skenario lain, Zionis bermula mengeluarkan isu ini, kemudian membuat sebuah bencana benar-benar terjadi tepat di hari yang disebut-sebut, maka pasti di kemudian hari doktrin ramalan kaum kafir ini akan lebih diyakini umat Islam ketimbang kitab suci dan sabda Rasulullah, karena sugesti mereka telah terbukti, padahal jauh dibelakangnya bencana ini sengaja dibuat. Kenapa bisa muncul teori seperti ini, dengan teknologi yang umat Israel miliki hari ini, mereka benar bisa membuat tsunami buatan yang besarnya puluhan kali lipat tsunami aceh, yang bisa menenggelamkan Pulau Jawa dan Sumatra sekaligus dan menjadikannya Atlantis kedua. Atau juga bisa membuat ratusan ribu gunung api di seluruh dunia meletus, sehingga seluruh kota di dunia yang berdekatan dengan gunung api akan berakhir seperti Pompeii. Juga bisa menstimulasi patahan-patahan bumi untuk melepas energinya sehingga akan terjadi gempa-gempa bumi di seluruh dunia, dan seluruh negeri di atas patahan akan berakhir seperti Sumatra Barat. Ditambah dengan dimilikinya senjata biologis seperti virus, dan senjata kimia seperti bom atom dan fosfor putih, tentu bukan masalah harus membinasakan sebagian umat manusia dan membuat isu bencana besar menjadi kisah nyata.

Apapun teorinya, bukan otoritas kita untuk menentukan dan menetapkan kapan kiamat akan terjadi, hanya Allah yang berhak. Sehingga melarang kita untuk mempercayai apapun ramalan yang tidak berdasar.

iamat akan sepenuhnya terjadi tapi entah kapan. Akan tetapi bukan berarti bisa tenang-tenang karena merasa kiamat masih lama, ingat bahwa teman terdekat anda adalah kematian. Jadi tetap berjual beli dengan Allah, agar nanti mendapat bayaran sebagai ahlul syurga. Jangan menunda pekerjaan-pekerjaan baik biar tidak menyesal.

Satu lagi, Allah menjanjikan sebelum kiamat, Islam akan bangkit hingga bendera Tauhid ini tegak di seantero Bumi. Tinggalah dua pilihan, apakah kita hanya sebagai umat yang cuma bisa menonton kebangkitan Islam lalu berlalu begitu saja, ataukah kita termasuk pemain yang ikut memperjuangkan tegaknya Islam dengan janji syurga Allah sebagai jaminannya? Itu pilihan.

SUMBER :
Angga Kusumadinata
http://avantgardemujahidin.co.cc/2009/11/2012-kabbalah-yahudi-zionis-dan-konspirasi/

0 komentar:

Posting Komentar